Kreativitas adalah salah satu modal utama dalam dunia usaha, dan IWAPI Dumai sangat memahami hal tersebut. Oleh karena itu, IWAPI secara aktif mendorong anggotanya untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif yang dapat dikembangkan menjadi bisnis berdaya saing tinggi. Fokus ini terutama ditujukan pada sektor industri kreatif, seperti kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga digital marketing.
Dalam berbagai pertemuan dan pelatihan, IWAPI mengajak anggota untuk menggali potensi lokal sebagai bahan utama inovasi produk. Misalnya, pemanfaatan bahan alam seperti pandan, batok kelapa, atau kain tenun lokal yang kemudian diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. IWAPI percaya bahwa bisnis kreatif tidak hanya soal keuntungan, tetapi juga menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal.
Program pelatihan yang diselenggarakan IWAPI mencakup berbagai aspek penting dalam bisnis kreatif, mulai dari riset pasar, desain produk, pengemasan, hingga strategi branding dan pemasaran digital. IWAPI juga bekerja sama dengan pelaku industri kreatif nasional untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada anggota.
Tidak hanya itu, IWAPI Dumai aktif mengikutsertakan anggotanya dalam pameran dan bazar UMKM, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan ini menjadi panggung penting untuk mengenalkan produk anggota ke pasar yang lebih luas dan mendapatkan masukan langsung dari konsumen.
Salah satu kisah sukses datang dari Ibu Yuliana, anggota IWAPI yang mengembangkan bisnis aksesori dari limbah kain. Berkat bimbingan dan dukungan IWAPI, kini produknya telah dipasarkan secara online ke berbagai daerah di Indonesia. “IWAPI mendorong saya untuk percaya diri dan berani mencoba. Sekarang saya bisa membuktikan bahwa ide sederhana bisa menjadi peluang besar,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang mendorong kreativitas dan inovasi, IWAPI berhasil menciptakan komunitas pengusaha perempuan yang adaptif dan visioner. Ke depannya, IWAPI Dumai akan terus memperluas ruang kreasi dan mendukung ekosistem bisnis kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
0 Comments