Di balik kesibukan rumah tangga dan tumpukan tanggung jawab keluarga, tersimpan mimpi-mimpi besar para perempuan. Mimpi untuk mandiri secara ekonomi, untuk membanggakan keluarga, atau sekadar membuktikan bahwa mereka bisa. Namun seringkali, mimpi itu terhalang oleh rasa takut, keterbatasan modal, dan kurangnya dukungan. Di sinilah peran IWAPI begitu berarti.
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bukan sekadar organisasi, tapi ruang harapan. Di tempat ini, perempuan yang tadinya ragu-ragu mulai berani melangkah. Mereka menemukan bahwa mereka tidak sendiri. Ada komunitas yang siap merangkul, menguatkan, dan membimbing.
Banyak anggota IWAPI Dumai memulai usaha mereka dari dapur rumah, dengan modal seadanya. Namun melalui pelatihan, diskusi rutin, dan bimbingan dari sesama anggota, mereka berubah. Tak hanya menjadi pengusaha, tapi juga pemimpin bagi diri sendiri, keluarga, dan komunitas.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Ibu Ningsih, yang dulu hanya menjual kue dari rumah ke rumah. Setelah bergabung dengan IWAPI, ia belajar digital marketing, mendapatkan akses modal, dan kini usahanya sudah menjangkau pasar nasional. “Saya tak pernah menyangka, dari mimpi sederhana, saya bisa berdiri seperti sekarang. IWAPI mengajarkan saya percaya pada diri sendiri,” tuturnya.
IWAPI bukan hanya tentang bisnis. Ini tentang keberanian, ketekunan, dan keyakinan bahwa perempuan bisa menciptakan perubahan. Setiap pertemuan, setiap pelatihan, adalah energi baru yang menyemangati langkah para perempuan tangguh ini.
Karena sejatinya, perempuan bukan hanya tulang rusuk, tapi juga tulang punggung ekonomi bangsa. Bersama IWAPI, perempuan belajar untuk bermimpi lebih besar, bertindak lebih berani, dan memberi makna lebih luas bagi hidup mereka dan sekitarnya.
0 Comments