Menjadi perempuan pengusaha bukan jalan yang selalu mulus. Ada hari ketika dagangan sepi, pesanan dibatalkan, atau modal menipis. Ada saat ketika harus memilih antara keluarga dan pekerjaan, dan saat itu terasa seperti semua beban ada di pundak sendiri. Namun di sinilah IWAPI hadir – bukan untuk menghapus tantangan, tapi menemani saat kita menghadapinya.
IWAPI Dumai adalah komunitas yang saling menguatkan. Setiap anggota punya cerita jatuh-bangun, tapi juga punya semangat yang tak pernah padam. Mereka tahu bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada pelajaran dan peluang untuk bangkit.
Dalam banyak sesi diskusi, para anggota berbagi cerita. Tentang usaha yang pernah nyaris tutup, tentang malam-malam menangis karena gagal, tapi juga tentang pagi-pagi yang cerah ketika pesanan membludak karena belajar dari kesalahan kemarin. Itulah kekuatan IWAPI – menjadikan kegagalan bukan akhir, tapi batu loncatan.
Seperti kisah Ibu Rini, yang pernah terlilit utang karena gagal memutar modal. Ia sempat hampir menyerah. Tapi IWAPI tidak membiarkannya sendiri. Melalui program literasi keuangan dan pendampingan bisnis, perlahan ia bangkit kembali. Kini, usahanya berjalan stabil dan ia menjadi mentor bagi anggota baru. “Saya jatuh, tapi saya tidak sendiri. IWAPI memeluk saya sampai saya bisa berdiri lagi,” katanya.
Perempuan kuat bukan yang sempurna, tapi yang tak pernah berhenti berusaha. IWAPI mengingatkan bahwa kita boleh lelah, tapi jangan menyerah. Karena selama kita saling menggandeng, tak ada yang mustahil untuk dicapai.
0 Comments