Tantangan dan Harapan Perempuan Pengusaha: Perspektif dari Anggota IWAPI Dumai

Menjadi perempuan pengusaha bukanlah hal yang mudah. Tantangan datang dari berbagai arah, mulai dari keterbatasan akses modal, waktu yang terbagi antara bisnis dan keluarga, hingga stereotip sosial yang masih memandang perempuan sebelah mata dalam dunia usaha. Namun, para anggota IWAPI Dumai membuktikan bahwa dengan semangat dan dukungan komunitas, semua tantangan bisa dihadapi.

Dalam sebuah diskusi internal, para anggota IWAPI Dumai membagikan cerita dan pengalaman mereka selama menekuni dunia usaha. Banyak dari mereka memulai usaha dari nol, dengan modal terbatas dan pengetahuan bisnis yang minim. Namun berkat adanya pelatihan, mentoring, dan motivasi dari IWAPI, mereka mampu mengubah usaha kecil menjadi bisnis yang berkembang.

Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah manajemen waktu. “Kadang saya harus memilih antara ikut pelatihan atau antar anak sekolah. Tapi IWAPI membantu saya mencari solusi, misalnya pelatihan daring atau membawa anak ke acara komunitas,” ungkap Ibu Sari, pemilik usaha catering rumahan.

Selain itu, akses terhadap pembiayaan juga menjadi isu penting. Banyak perempuan pengusaha yang belum paham cara mengajukan pinjaman atau masih takut berurusan dengan bank. Untuk itu, IWAPI rutin mengadakan kelas literasi keuangan dan menggandeng koperasi maupun bank mitra yang ramah terhadap UMKM perempuan.

Meskipun tantangan terus ada, harapan anggota IWAPI Dumai tetap tinggi. Mereka berharap IWAPI terus memperluas jangkauan programnya, meningkatkan pelatihan berbasis digital, dan membuka lebih banyak akses pasar, terutama di ranah e-commerce. Harapan lainnya adalah adanya kolaborasi antar daerah agar para pengusaha perempuan bisa belajar dari praktik terbaik di tempat lain.

IWAPI Dumai sendiri berkomitmen untuk terus menjadi rumah yang aman dan produktif bagi perempuan yang ingin mengembangkan diri melalui wirausaha. Melalui semangat kebersamaan, anggota IWAPI saling mendukung dan menginspirasi. Bagi mereka, IWAPI bukan hanya organisasi, tetapi juga keluarga kedua yang selalu hadir dalam perjuangan dan keberhasilan.

Dengan keberadaan IWAPI, perempuan di Dumai memiliki tempat untuk tumbuh, belajar, dan berkembang. Tantangan boleh datang silih berganti, tapi dengan visi yang jelas dan komunitas yang kuat, harapan selalu punya tempat untuk tumbuh